Hᴇʀᴏɪɴᴇ Nɪɴᴀ

A satan who just broke through the hell's door.

Petite. She has small head and body.
Long and blunt bangs fall along her forehead to her eyebrows (it actually save her eyebrows when she's not in the mood to do her brows on daily basis)
Her hair was long, it went down to her waist but now she keep the length a bit lower than her neck
Downturned hazel eyes. She loves to add dimension to her eyes using straight heavy winged-eyeliner (in any color that suit her mood, but black and brown is her go-to color).
Her upper lip is thicker than the other one.
She may look short but her measurement results in 1,70 m as height

Pʀᴏғɪʟᴇ

Real NameVerenina Elsinger Gsell
AliasHeroine Nina
Place of BirthGeneva, Switzerland
Date of Birth30 April 1986
Nationality Swiss
EthnicitySwiss
Marital StatusDivorced

Pᴇʀꜱᴏɴᴀʟɪᴛʏ ﹠ Tʀɪᴠɪᴀꜱ

Talkative one. Getting mingle with others is what she's good at though people might think she is an introverted one and tends to be alone if they only judge from her appearance.
She prioritizes her bangs above everything. She carries dry shampoo and her special comb for her bangs everywhere.
Edgy, chic and bold yet adventurous one. She loves to learn new thing as she gets bored easily.
Modelling was her childhood dream that she thought it would stay as a dream forever. She enjoys her job now, getting all of the money without being cut in certain amount by agency.
She graduated from University of Geneva majoring in Marketing Communication.
She was a copywriter in McCann Geneva and she has the plan to apply for the same job a little later.
She doesn't really care about complexion for her daily make up but her eyeliner has to be winged and she prefers bold-colored lip products.
She has 10 tattoo all over her body. One of them is snake in her right hand with a mindset she wouldn't be afraid of snake because they are pretty.

Rᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱ

Abraham Gsell

Biological Father // Alive
A bussinessman.

Diana Fucsh

Biological Mother // Alive
A housewife. She was once an actress but she decided to leave entertainment industry due to her first pregnancy.

Rᴇʟᴀᴛɪᴏɴꜱ Wɪꜱʜ Lɪꜱᴛ


"My life was blessed. Not everything goes on my way, but it was all beautiful ..."


Abraham Gsell dan Diana Fusch adalah pasangan kekasih yang pernikahannya dielu-elukan oleh satu Swiss, katanya. Aku mendengarnya demikian. Mereka selalu menjadi idaman. Abraham Gsell adalah anak dari seorang pengusaha yang telah membangun brand hiburan di Swiss sejak lama. Darah bisnisnya turun pada Abraham, seseorang yang nantinya akan kupanggil ayah. Abraham, pengusaha muda yang telah memiliki jalan yang begitu terang dengan karirnya membuat banyak perempuan bertekuk lutut.

Termasuk Diana Fusch, perempuan yang sangat kusyukuri bisa kupanggil sebagai ibu. Figurnya kurus tapi membuatnya terlihat imut. Diana adalah seorang aktris yang dikenal selalu bisa membuat para lelaki terpana dengan akting dan, tentu, parasnya. Aku menyetujuinya. Terkadang ibu membuatku terlalu malu dengan diriku sendiri. Ibu terlalu cantik dan aku tidak.

Aku adalah anak kedua dari keempat anak yang mereka punya. Aku adalah yang paling menurut. Aku mengikuti apapun yang disarankan oleh orang tuaku sejak lahir, semuanya. I always let them construct who Verenina is, karena media pun melihatku.


"... I was happily married to the man I loved ..."


Aku adalah perempuan biasa yang memiliki keinginan untuk menikah di usia tertentu tetapi Gustav Muller membuatku goyah. Pria itu berhasil mengajakku menikah setelah berpacaran hanya empat bulan. Hanya. Aku selalu memacari lelaki lebih dari setahun, tetapi Gustav saat itu terlihat begitu meyakinkanku, membuatku ingin bangun setiap hari di samping wajahnya yang masih terlelap. Aku sama sekali tidak keberatan.

Abraham menemukan hal itu sebagai sebuah peluang bisnis. Gustav adalah anak dari seorang pemilik bisnis tekstik yang besar pula di Swiss. Aku sama sekali tidak memedulikan bagaimana kesepakatan bisnis itu dibuat karena urusanku hanyalah membuat hubungan kami tercatat di bawah komitmen dan aku akan hidup dengan bahagia sebagai Verenina Elsinger Muller.


"... But then the hurricane came ..."


Empat tahun kami menikah tetapi kami tidak diberi anak, padahal Gustav sudah menceritakan bagaimana ia ingin memiliki anak yang cantik-cantik denganku semenjak sebelum kami menikah. Gustav selalu senang jika ia bertemu dengan bayi perempuan, terutama yang telah bisa berjalan dan berbicara.

"Kau mandul?"

Itu adalah awal mula pertengkaran kami dimulai. Gustav memulainya. Kupikir, pertengkaran itu hanya akan berakhir dengan kata-kata saling menguatkan dan satu 'sesi' malam seperti biasa. Tetapi tidak.

Gustav berubah.

Gustav adalah pribadi yang selalu lembut dan menyenangkan. Ia tidak pernah berkata kasar karena menurutnya perempuan tidak pantas untuk dikasari, sehingga ia selalu mudah meminta maaf jika dirinya telah salah memperlakukanku dengan kata-kata kasar. Tetapi kali ini tidak. Gustav sama sekali bukan Gustav yang kukenal.

Hingga pada suatu waktu saat aku sedang berkunjung ke rumah adikku yang memiliki anak perempuan berusia empat tahun, ia menanyakan keberadaan Gustav padaku karena katanya ia ingin diajak main seperti kemarin. Padahal saat itu seingatku Gustav sedang di luar kota dan baru pulang saat pagi. Aku menanyakan pada Theana, keponakanku, bagaimana ia bisa bertemu dengan Gustav kemarin. Aku merasakan mataku berkabut kemudian karena Theana menceritakan dengan polos bagaimana Gustav memerkosanya. Gadis kecil itu ketakukan pada mulanya, tetapi karena Gustav berjanji akan membelikan mainan, gadis itu tidak melawan.

Duniaku seperti telah runtuh. Saat itu, aku menyadari mengapa aku tidak juga diberikan anak, karena mungkin Tuhan (atau siapapun yang disembah oleh manusia) sedang mengatur supaya anakku tidak diperlakukan demikian oleh Gustav.

Gustav adalah seorang pedofil.

Aku pulang dengan emosi membara. Gustav saat itu belum pulang, sehingga aku menggeledah apapun barang yang suamiku itu miliki dan menemukan sebuah surat yang menyatakan kemandulan Gustav.

Sungguh. Jika Gustav 'hanya' mandul, aku mungkin masih bisa terima. Tetapi tidak dengan pedofil dan yang ia nistakan adalah keponakanku. Lelaki itu jahanam.

Aku menceritakan semuanya di depan orang tuaku tanpa berhenti menangis dan meminta restu mereka untuk menceraikan Gustav. Menurutku, perlakuannya sudah di luar batas dan aku tidak ingin jika nantinya kami mengadopsi anak atau sejenisnya, Gustav akan mencelakai anak kami itu. Tidak boleh.

Tetapi tebak apa yang terjadi?

Abraham Gsell (aku sudah malas menyebutnya sebagai ayah saat itu, tolong maklumi aku) berdiri dan menudingku sebagai anak yang tidak tahu diuntung. Beliau sama sekali tidak setuju dengan perceraianku. Katanya, jika aku ingin bercerai maka aku akan dihapuskan dari kartu keluarganya.

Itu adalah perkataan paling egois yang pernah kudengar seumur hidupku. Abraham membela Gustav karena hubungan perusahaan mereka sedang baik katanya dan beliau sebegitu mudah mengatakan akan melepas aku dari daftar anak jika aku menceraikan lelaki itu?

Sepertinya karena aku selalu menurut sejak kecil, sisi pemberontakku pun mengambil alih.

Aku menantang Abraham untuk menghapus namaku dari kartu keluarganya. Aku tidak akan lagi menggunakan nama Gsell sebagai nama belakangku. Aku mempertegas aku akan hidup dengan caraku sendiri.

Maka, aku menceraikan Gustav dan meninggalkan Gsell, juga Jenewa.


"... And I flip my own book. I am now the herroine of my own story."


Kupikir, mengganti nama dan membuat nama alias adalah sebuah hal yang paling berlebihan yang dapat dilakukan sekarang, tapi sekarang aku mengerti mengapa mereka melakukannya.

Heroine Nina memberi napas baru untukku.

Royale pun begitu.

Halo! Halaman ini adalah halaman wajib baca bagi siapapun, terutama para rakyat Royale yang berencana hendak membuat plot atau relasi berkepanjangan dengan saya.

I. Disclaimer : Herroine Nina adalah karakter fiksi yang dibuat oleh saya (Dominique) yang terinspirasi dari kisah hidup FC yang saya gunakan. Visualisasi yang berkaitan dengan FC dan lain-lain bukan milik saya (diambil dari website dan Instagram milik FC saya dan juga website penyedia gambar seperti Pinterest, Tumblr, Weheartit dan lain-lain).
II. Dilarang melakukan penjiplakan dalam bentuk apapun.
III. Jika memiliki hal-hal yang hendak disampaikan berkaitan dengan pengembangan karakter ataupun yang sekiranya membuat anda tidak nyaman, silakan disampaikan melalui dm. Saya tidak akan menanggapi hate confession dari base manapun.
IV. Semua plot akan ditulis dalam bahasa Indonesia. Plot yang dibuat bersama akan ditulis dalam sudut pandang ketiga sementara solo plot kemungkinan dapat dituliskan dengan sudut pandang orang pertama dan ketika.
V. Mirrored-literature dalam konteks panjang pendek membalas karakter (tidak berlaku dengan diksi).
VI. Tidak boleh meng-godmod tanpa mendiskusikannya dengan saya terlebih dahulu. I'm the writer of my character so I know best what she would do in certain condition, so better ask for a permission and details if you are about to godmod my character.
VII. Tidak masalah jika ingin menulis sebuah plot bersama tetapi ternyata gaya penulisan kita berbeda. Saya akan tetap menulis seperti gaya penulisan dan diksi yang saya nyaman untuk gunakan dan saya hargai juga partner saya untuk membalas sesuai yang membuatnya nyaman.
VIII. OOC. Mohon untuk tidak menyebarkan rumor buruk apapun tentang saya tanpa mengonfirmasi terlebih dahulu.
IX. OOC dan OC Nina kemungkinan akan menjadi sedikit berbeda. Mohon kerjasamanya untuk membedakan keduanya.

Pʟᴏᴛ Aʀᴄʜɪᴠᴇ.

DateTitlePartnerType
-   

Fɪɴᴀɴᴄɪᴀʟ Fʟᴏᴡ

DateSourceBalance
-  

This page is where my character development will be recorded. More like journal, whatever crosses your mind to name it. I'm open to any suggestion to develop Nina.